Rabu, 01 Februari 2017

bongkar Tranduser arus yang rusak untuk dijadikan power meter digital

Do It Yourself;  kali ini saya akan share gimana caranya merubah barang rosokan menjadi barang super mewah. barang rosokan kali ini adalah transduser. kenapa saya bilang  rosokan???

" karena transduser ini di kantor saya sudah nggak ada yang minat sama sekali, alias sudah nggak diperlukan lagi."

hunting transduser pun sekarang sangat susah. adapun harganya sangat mahal. dibandingkan dengan power meter yang sudah digital seperti IOn6200, amptronAI205, acuvim, metsep5030 dll.

adapun yang melatar belakangi DIY kali ini berawal dari gimana caranya membuat power meter yang bisa dipasang di dinrail.




trus saya browsing" cari box yang bisa nempel di dinrail yang bagus.. sulit. akhirnya saya menemukan rosokan transduser di laci.
ex. penyulang di GI Blimbing.
alat yang diperlukan:
  • Soldier
  • helper hold
  • timah
  • obeng
  • laptop



Bahan yang diperlukan :
  • arduino nano
  • IC max 485
  • resistor 10k @6
  • resistor 33 @3
  • capasitor 10uf @3
  • CT from transduser 
  • LCD 1602 I2C
  • Box ex Tranduser



 kemudian tranduser tersebut saya mutilasi untuk saya ambil CTnya. pertama percobaan saya cukup ambil satu saja. pengambilan CT ini sangat sulit sekali karena penyedot timah saya lagi rusak.



 akhirnya berhasil juga mutilasi 1 CT meskipun sangat susah sekali dengan memakan waktu kurang lebih 1 jam. CT ini mempunyai kaki 4 yang mana 2 buat pangkon, 2 lagi buat rangkaian ke microcontroller.


ini adalah rangkaiannya yang digunakan untuk ke microcontroller.


 ini adalah proses pemasangan kabel pada CT



 R burden 33 ohm terpasang di CT



 pemasangan capasitor dan resistor pada PCB


 rangkaian yang sudah jadi dan siap di uji



 proses pengujian CT menggunakan arduino nano. menggunakan injector arus SMART Dummy. dan hasilnya linier saya injek dari arus 1-4A




  setelah pengujian selesai. saya kembangkan menjadi power meter digital dengan menambahkan LCD I2C 1602. kemudian nanonya saya kasih protocol momdbus RTU dengan port communication RS485. mengapa memilih port ini? karena memiliki keunggulan yaitu bisa multidrop banyak, dan panjang kabel sampe 1km (tapi belum pernah pengujian sampe sgitu, info dari mbah google)




akhirnya jadi juga Power Meter Digital dengan protocol Modbus RTU RS485




power meter ini juga sudah dapat di integrasikan di RTU Scout
cekidot this video

bila membutuhkan informasih lengkap: silahkan email ke : puakpipop@gmail.com

2 komentar:

Frekwensi LoRa yang legal di Indonesia

 menurut kepmen 2024-05 standar teknis perangkat LPWAN berikut frekwensi LoRa : link KEPMEN: download