Rabu, 08 Februari 2017

KOMUNIKASI DATA

1. JENIS KOMUNIKASI DATA
1.1. Komunikasi Paralel
Semua bit dalam 1 karakter dikirimkan secara bersamaan dalam satu waktu.
Contoh komunikasi paralel sebagai berikut :
- Paralel Port pada PC (LPT1,LPT2)
- Port PCI, ISA pada PC
Keuntungan menggunakan komunikasi paralel yaitu :
1) Waktu untuk transmisi data bisa lebih kecil dibandingkan dengan Komunikasi Serial
2) Prosedur pengiriman data lebih simpel dibandingkan dengan Komunikasi Serial
Kerugian menggunakan komunikasi paralel yaitu :
1) Jarak pengiriman tidak bisa terlalu jauh (maks. 3 m untuk Paralel Port PC)
2) Membutuhkan pengkawatan sesuai dengan jumlah bit yang dikirimkan
1.2. Komunikasi Serial
Setiap bit dalam suatu karakter dikirimkan 1 bit - 1 bit
Contoh komunikasi serial sebagai berikut :
 RS 232C : 50 sd 38400 bps
 RS 485 : sd 2048 kbps
 Ethernet ( sd 100 Gbps )
 SDH (optik)
 USB
 Mobile data (LTE ~ 300 Mbps)
Keuntungan menggunakan komunikasi serial yaitu :
1) Jarak pengiriman jauh lebih jauh dibandingkan komunikasi paralel (maks. 1 km untuk
Fiber Optik dan 300 m untuk RS485)
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 2
2) Tidak dibutuhkan pengkawatan yang banyak (untuk RS232 hanya dibutuhkan 3 kawat
(GND, TXD, RXD)
Kerugian menggunakan komunikasi serial yaitu dibutuhkan prosedur pengiriman yang lebih
kompleks dibandingkan komunikasi paralel
Komunikasi serial dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu :
a. Komunikasi Serial Synchronous
Komunikasi serial dengan menyertakan clock sebagai acuan awal pengiriman 1 bit.
Disebut juga dengan SPI (Serial Pheripheral Interface)
b. Komunikasi Serial Asynchronous
Komunikasi serial dengan menggunakan baud rate sesuai kesepakatan antara pengirim
dan penerima. Disebut juga dengan SCI (Serial Communication Interface).
Contoh : RS232, Ethernet, RS485, FO
Jenis Komunikasi Serial ada 3 yaitu :
a. RS 232
RS 232 yang merupakan standar EIA sama dengan standar ITU-T V.24.
Awalnya standar untuk komunikasi data pada sistem telepon Bell (1966).
Dispesifikan untuk pertukaran data antara DTE dan DCE.
Saat ini dipergunakan untuk transmisi data untuk jarak yang tidak terlampau jauh
Kemampuan RS 232 :
    - Komunikasi Point to Point
    - Jarak maksimum 15 meter
    - Kecepatan maksimum 20kbps
Konektor yang dispesifikasikan oleh standar DB 25 tetapi yag sering digunakan DB9
seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
Untuk penggunaan minimum 3 wire (TX, RX, GND)


 Level Tegangan RS 232 sebagai berikut :

- Logic 1 (“mark”) level tegangan antara -5V dan -25V
- Logic 0 (“space”) level tegangan antara +5V dan +25V
- Kadang sering juga digunakan level tegangan ±12V dan ±15V
- Tidak kompatibel dengan level TTL, harus menggunakan driver RS232 seperti MC1488,
MC1489, MAX232


Komunikasi dalam SCADA harus mempertimbangkan beberapa hal antara lain :
- Harus mempunyai sifat handal dan valid
- Informasi harus cepat
- Dapat dilewatkan media apa saja
Solusi dalam komunikasi SCADA antara lain :
a. Diciptakan khusus oleh pabrikan / Proprietary
- HNZ
- Indactic
b. Diciptakan secara bersama / Standar terbuka
- Protokol IEC
c. Diciptakan perusahaan namun diadopsi luas
- Modbus
- Profibus
- DNP3
Basis komunikasi protocol SCADA yaitu :
a. Serial ( RS-232 )
- Protokol Tradisional dan Proprietary
- Modbus ASCII/RTU, HNZ, DNP 3.0, IEC 870-5-101, IEC 870-5-103
- Mulai ditinggalkan
b. Ethernet
- Pengembangan dari protokol tradisional
- Modbus TCP, DNP 3.0 over TCP/IP, IEC 870-5-104, IEC 61850
- Trend ke depan
Jenis – jenis protocol komunikasi SCADA antara lain :
a. Protokol Komunikasi Internal Substation
- IEC 870-5-102

- IEC 870-5-103
- MODBUS
- IEC 61850
b. Protokol Komunikasi Ekternal Substation
- IEC 870-5-101
- IEC 870-5-104
- DNP 3.0
- ICCP
- HNZ
Pertimbangan dalam memilih protokol Serial sebagai berikut :
a. Prosedur lebih kompleks
- Prosedur hand shake
- Prosedur error checking
- Prosedur repeating on error
b. Lebih aman
c. Kecepatan komunikasi terbatas (sd 38400 bps)
d. Prosedur urutan untuk data yang berukuran besar
Pertimbangan dalam memilih protokol Ethernet sebagai berikut :
a. Prosedur error checking diserahkan kepada mekanisme TCP/IP
b. Rentan terhadap ‘Hacking’
c. Kecepatan komunikasi tinggi
d. Data yang dilewatkan tidak terbatas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Frekwensi LoRa yang legal di Indonesia

 menurut kepmen 2024-05 standar teknis perangkat LPWAN berikut frekwensi LoRa : link KEPMEN: download