Sabtu, 24 Mei 2014

update rtu arduino protokol modbus

RTU ARDUINO DENGAN PROTOKOL MODBUS RTU


rtu ini bisa diaplikasikan sebagai monitoring dan kontrol dari HMI SCADA
analog input sebagai monitoring dari berbagai sensor seperti sensor arus, tegangan, LM35


Senin, 24 Maret 2014

Software Mini Scada with VB.net

mencoba mengembangkan software Modbus TCP dengan VB.net dari blog pak hadi.... hadiscada.blogspot.com
menjadi sebuah HMI mini scada, yang realtime......
monitoring pengukuran, status, dan pengendalian jarak jauh

berikut contoh tampilannya:



software di atas saya simulasikan dengan RTU ARADUINO protokol Modbus TCP yang mempunyai 3 Digital output, 4 Digital Input, dan 6 Analog Input


Selasa, 18 Maret 2014

KALIBRASI TRANDUSER SIEMENS 7KG6000-8AA/MM

kali ini saya akan share cara merubah output tranduser siemens seperti pada gambar di atas,Tranduser ini diubah dari tegangan menjadi menjadi arus.  
Langkah-langkah:
1. Ubah 6 jumperan yang warna abu-abu seperti gambar dibawah dari pin 2,3 jadi 1,2 atau di arahkan ke atas


pasang kabel data ke tranduser dan tancapkan k PC
pasang power tranduser 48VDC


 jalankan program simeas
cek port comm
ubah settingan dari tegangan 0-5V ke arus 4-20mA





setelah sukses di upload settingan k tranduser, maka arus output tranduser akan terukur 4mA


Uji komunikasi RTU TCP with Modscan32

sebelum melakukan pengujian,
siapkan dulu alat dan bahannya,
alat:
  1. RTU TCP arduino 
  2. kabel RJ45 straigh 
  3. adaptor 12V 
bahan:
software Modscan32

Langkah-langkah:
1. Tancapkan kabel RJ45 ke RTU dan PC
2. Setting IP PC, misalkan IP RTU 192.168.1.87, maka IP PC 192.168.1.2 atau lainnya selain 87 untuk angka belakangnya
3. Run aplikasi ModScan32


4. Pilih Connection -> Connect

5. Isikan IP RTU, kemudian OK
6.Gambar dibawah ini mengindikasikan RTU sudah koneksi dengan PC dan sudah polling


7. Isikan addres dan pilih MODBUS Point Type sesuai dengan addres yang disetting di RTU


klik modscan32 untuk ke tahap selanjutnya

Senin, 17 Maret 2014

tutorial membuat RTU Arduino protokol Modbus RTU (RS485)

 RTU sudah dijelaskan artinya pada blog sebelumnya.
kali ini saya akan share tentang tutorial membuatnya, komunikasi data serial RS485.
kenapa saya menggunakan RS485???
karena modul-modul di pasaran sekarang menggunakan itu. contoh modul yang ada di tempat kerja saya, yang menggunakan RS485, antara lain:
  1. ION6200
  2. Micom P127
  3. ADAM 4055
  4. PM710

Kelebihan RS485  dibandingkan RS232:
  • Bisa menghubungkan 1  master dengan 32 slave.
  • Kecepatan data bisa sampai 1 mbps
  • Maksimal panjang kabel data 1200 meter.
  • menggunakan metoda master-slave
Secara hardware maupun pemrograman Rs485  sangatlah simple tapi sangat bermanfaat buat pengontrolan.

Bahan-bahan yang perlu di sediakan untuk membuat RTU :

Material Hardware:
  1. Arduino Uno
  2. Kabel data Arduino
  3. IC MAX485
  4. konverter RS232 to RS485 (ujicoba ke PC)




Material Software:
  1. Software Arduino versi 0023
  2. Library ModbusSlave (maaf belum bisa upload ke internet, bisa dicari di google)
langkah-langkah pembuatan:
1. Masukkan library yang sudah anda cari di goolge ke dalam folder library software arduino

2. Buat sketch pada software arduino

#include <ModbusSlave.h>

ModbusSlave mbs;

enum { 
                MB_40000,        //A0     
        MB_40001,        //A1       
        MB_40002,        //A2
        MB_40003,        //A3
        MB_40004,        //A4
        MB_40005,        //A5
        MB_40006,        //PWM  PIN_3
        MB_40007,        //PWM  PIN_4
        MB_40008,        //PWM  PIN_5              
        MB_40009,        //PWM  PIN_6                
        MB_40010,        //PWM  PIN_7               
        MB_40011,        //PWM  PIN_8
        MB_40012,      //Pino 9 do arduino  1= liga Led 0 desliga led.              
        MB_40013,      //Pino 10 do arduino  1= liga Led 0 desliga led.
        MB_40014,      //Pino 11 do arduino  1= liga Led 0 desliga led.
        MB_40015,      //Pino 12 do arduino  1= liga Led 0 desliga led.
        MB_40016,     //Pino 13 do arduino  1= liga Led 0 desliga led.
        // Aqui você pode criar mais registradores  porém o elipse  demo fica limitado em 20 tags.  Lembrete os registradores e tags são na verdade variaveis.
        MB_REGS         /* total number of holding registers on slave */
};


int regs[MB_REGS];
int ledPin = 13;

unsigned long wdog = 0;         /* watchdog */
unsigned long tprev = 0;         /* previous time*/

void setup()
{
       

  const unsigned char SLAVE = 1;      /* slaveId */
  const long BAUD = 9600;             /* baud rate */
  const char PARITY = 'n';             /* n=none; e=even; o=odd */
  const char TXENPIN = 2;              /* output driver enable pin */

 
  mbs.configure(SLAVE, BAUD, PARITY, TXENPIN);

  mbs.update(regs, MB_REGS);
  pinMode(ledPin, OUTPUT);
  pinMode(3, INPUT);
 }


void loop()
{
       if(mbs.update(regs, MB_REGS))
                wdog = millis();
        if ((millis() - wdog) > 1500); 

   
 //   ANALOG INPUT
   regs[MB_40000] = analogRead(A0);   
 //   DIGITAL INPUT
   regs[MB_40006] = digitalRead(3);     
//   DIGITAL OUTPUT  
    digitalWrite(13, regs[MB_40016]);   
   
        
  }

 
3. Compile
4. tancapkan kabel data ke PC dan Arduino
5. Cek arduino di com brp???
6. setelah terdeteksi upload sket ke arduino
7.rangkai arduino sperti gambar di bawah ini
8. Cek hasil rakitan arduino dengan software Modscan / atau software untuk membaca protokol modbus

library cek disini

bila kurang jelas silahkan tinggalkan pesan atau contact ke 081555305255



klik RS485 untuk melanjutkan ke tahap berikutnya

Sabtu, 08 Februari 2014

Membuat SCADA MINI

membuat scada membutuhkan biaya besar, Bagaimana agar biayanya kecil???
buat SCADA mini....

apa yang bisa dilakukan dari scada???
1. Telecontrol
yaitu kita bisa melakukan control suatu peralatan dari pc/laptop dari jarak jauh.... misal kita kontrol ON/OFF lampu di rumah dari kantor (tergantung komunikasi)
2. Telestatus/telesignal
yaitu kita bisa mengetahui kondisi suatu peralatan, apakah posisi OFF atau ON dari jarak jauh...
3.Telemetering
yaitu kita bisa mengukur metering suatu peralatan dari jarah jauh.. contoh pengukuran tegangan, arus, dan lain lain

komponen membuat scada mini, antara lain:
  1. PC / Laptop
  2. Software HMI
  3. komunikasi (kabel LAN, wifi)
  4. RTU
  5. alat yang dimonitoring/dicontrol

biasanya yang mahal di sisi software HMI (Human Machine Interface), cari yang versi trial. atau Free agar tidak mengeluarkan sepeser pun...
contoh: software Winlog Lite  (klik saja untuk downloadnya)

untuk komunikasi bisa menggunakan kabel LAN dengan biaya 10rb an (laptop to rtu)... atau biar keren sedikit menggunakan wifi router (laptop koneksi ke wifi, rtu ke wifi router menggunakan kabel LAN) biaya lumayan mahal ... beli wifi routernya sekitar 250rb an

RTU bisa membuat sendiri, menggunakan RTU arduino

untuk konfigurasi: 

Driver Relay

Driver adalah supir, berarti kalo driver relay adalah supir relay...
supir yang menggerakkan relay.........wkwkkwkw

Rangkaian driver relay adalah rangkaian elektronika yang bisa mengendalikan pengoperasian sesuatu dari jarak jauh. Untuk mempermudah dan memperlancar pekerjaan kadang kita memang membutuhkan relay. Dengan relay ini kita bisa mengontrol dan mengoperasikan perangkat dari jarak jauh sehingga tak perlu bergeser atau pindah tempat duduk.

rangkaian ini saya butuhkan sebagai Digital Output RTU saya. saya bisa mengoperasikan relay dari HMI scada. komponen yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, antara lain:
1. relay 5VDC
2. Resistor 10K
3. Transistor BC547
4. Dioda IN4001


Relay





Relay adalah saklar mekanik yang dikendalikan atau dikontrol secara elektronik (elektro magnetik). Saklar pada relay akan terjadi perubahan posisi OFF ke ON pada saat diberikan energi elektro magnetik pada armatur relay tersebut. Relay pada dasarnya terdiri dari 2 bagian utama yaitu saklar mekanik dan sistem pembangkit elektromagnetik (induktor inti besi). saklar atau kontaktor relay dikendalikan menggunakan tegangan listrik yang diberikan ke induktor pembangkit magnet untuk menrik armatur tuas saklar atau kontaktor relay. Relay yang ada dipasaran terdapat berbagai bentuk dan ukuran dengan tegangan kerja dan jumalh saklar yang bervariasi, berikut adalah salah satu bentuk relay yang ada dipasaran.


Relay dibutuhkan dalam rangkaian elektronika sebagai eksekutor sekaligus interface antara beban dan sistem kendali elektronik yang berbeda sistem power supplynya. Secara fisik antara saklar atau kontaktor dengan elektromagnet relay terpisah sehingga antara beban dan sistem kontrol terpisah. Bagian utama relay elektro mekanik adalah sebagai berikut:
  1. Kumparan elektromagnet 
  2. Saklar atau kontaktor 
  3. Swing Armatur 
  4. Spring (Pegas) 

Dari konstruksi relai elektro mekanik diatas dapat diuraikan sistem kerja atau proses relay bekerja. Pada saat elektromagnet tidak diberikan sumber tegangan maka tidak ada medan magnet yang menarik armature, sehingga skalar relay tetap terhubung ke terminal NC (Normally Close) seperti terlihat pada gambar konstruksi diatas. Kemudian pada saat elektromagnet diberikan sumber tegangan maka terdapat medan magnet yang menarik armature, sehingga saklar relay terhubung ke terminal NO (Normally Open) seperti terlihat pada gambar dibawah. 


Konstruksi Relai Elektro Mekanik Posisi NO (Normally Open) 
Relay elektro mekanik memiliki kondisi saklar atau kontaktor dalam 3 posisi. Ketiga posisi saklar atau kontaktor relay ini akan berubah pada saat relay mendapat tegangan sumber pada elektromagnetnya. Ketiga posisi saklar relay tersebut adalah : 
  • Posisi Normally Open (NO), yaitu posisi saklar relay yang terhubung ke terminal NO (Normally Open). Kondisi ini akan terjadi pada saat relay mendapat tegangan sumber pada elektromagnetnya. 
  • Posisi Normally Close (NC), yaitu posisi saklaar relay yang terhubung ke terminal NC (Normally Close). Kondisi ini terjadi pada saat relay tidak mendapat tegangan sumber pada elektromagnetnya. 
  • Posisi Change Over (CO), yaitu kondisi perubahan armatur sakalr relay yang berubah dari posisi NC ke NO atau sebaliknya dari NO ke NC. Kondisi ini terjadi saat sumber tegangan diberikan ke elektromagnet atau saat sumber tegangan diputus dari elektromagnet relay.  
Relay yang ada dipasaran terdapat bebarapa jenis sesuai dengan desain yang ditentukan oleh produsen relay. Dilihat dari desai saklar relay maka relay dibedakan menjadi : 
  • Single Pole Single Throw (SPST), relay ini memiliki 4 terminal yaitu 2 terminal untuk input kumaparan elektromagnet dan 2 terminal saklar. Relay ini hanya memiliki posisi NO (Normally Open) saja. 
  • Single Pole Double Throw (SPDT), relay ini memiliki 5 terminal yaitu terdiri dari 2 terminal untuk input kumparan elektromagnetik dan 3 terminal saklar. relay jenis ini memiliki 2 kondisi NO dan NC. 
  • Double Pole Single Throw (DPST), relay jenis ini memiliki 6 terminal yaitu terdiri dari 2 terminal untuk input kumparan elektromagnetik dan 4 terminal saklar untuk 2 saklar yang masing-masing saklar hanya memilki kondisi NO saja. 
  • Double Pole Double Throw (DPDT), relay jenis ini memiliki 8 terminal yang terdiri dari 2 terminal untuk kumparan elektromagnetik dan 6 terminal untuk 2 saklar dengan 2 kondisi NC dan NO untuk masing-masing saklarnya.
Relay dapat digunakan untuk mengontrol motor AC dengan rangkaian kontrol DC atau beban lain dengan sumber tegangan yang berbeda antara tegangan rangkaian kontrol dan tegangan beban. Diantara aplikasi relay yang dapat ditemui diantaranya adalah : 
  1. Relay sebagai kontrol ON/OF beban dengan sumber tegang berbeda. 
  2. Relay sebagai selektor atau pemilih hubungan. 
  3. Relay sebagai eksekutor rangkaian delay (tunda) 
  4. Relay sebagai protektor atau pemutus arus pada kondisi tertentu.


Uji sensor ultrasonic waterproof A01NYUB dengan ESP32

  apa itu sensor ultrasonic ?? Sensor jarak ultrasonik menentukan jarak ke target dengan mengukur selang waktu antara pengiriman dan penerim...